Assalamu’alaikum

Lokawisata Baturraden, Banyumas

aaikhwan.comΒ –Β  Alhamdulillah minggu lalu saat libur 17 Agustusan Aa bersama keluarga kecil (cuma 4 orang) bisa berkunjung bersilaturrahim ke keluarga di Jawa Tengah, tepatnya di Notog, Purwokerto . Keluarga di Notog ini adalah keluarga dari Bapak Aa, yang memang Bapak dari awal sudah bicara ingin main ke Notog apalagi setelah Ibu Aa meninggal dunia Rahimahullah, barangkali Bapak ingin berkangen ria dengan keluarga di Notog πŸ˜€ , bonusnya ya jalan-jalan ke Baturraden yang memang Aa sendiri belum pernah ke sana walau beberapa kali ke Notog πŸ˜€ .

Berangkat Jum’at pagi ba’da Shubuh, perjalanan cukup lancar walau sedikit merayap di Bekasi karena proyek jalan layang tol dan LRT, namun masih terbilang lancar sampai keluar Pejagan, namun Aa sempat mengalami kemacetan luar biasa panjang di daerah Prupuk, hampir 3 jam lebih baru lolos dari kemacetan yang disebabkan adanya proyek pembangunan underpass di bawah rel KA, itu pun Aa banyak istirahat di beberapa rest area untuk sekedar istirahat dan makan, belum lagi sempat bingung arah ke Notognya lias sedikit menyasar karena ikut GPS diarahkan ke jalur tercepat namun gak lebar jalannya pas mepet dua kendaraan :mrgreen: , sampai di Notog pun hanya berbincang sebentar Aa langsung istirahat karena lelah, dan besok paginya mau jalan ke Baturraden πŸ˜€ .

Pagi harinya sebelum jalan ke Baturraden, Aa dan Bapak menyempatkan main ke belakang rumah kakek yang sedang ada proyek pembangunan rel ganda kereta api, kirain Aa sudah jadi ternyata masih progres, terlihat di foto ada orang-orang yang berkaos orange itu berdiri di jalur rel yang lama yang masih aktif, sedangkan yang rel ganda menerobos bukit arah lurus yanga da jembatannya, udaranya di sana masih cukup dingin yang jelas lebih dingin dari Tangerang yang panas :mrgreen: , kebetulan dekat pinggir rel sedang ada pembangunan rumah warga yang masih kerabat Aa, uwa Aa yang dari balik bukit pun datang berkunjung padahal sudah tua dan jauh namun masih ajib kuatnya jalan kaki πŸ˜€ .

Mbah Haji (Bapak)

Mulailah perjalanan Aa ke Baturraden, yang terbilang cukup dekat mungkin sekitar 45 menit dari Notog, melalui alun-alun kota Purwokerto, sampai ke arah Baturraden yang menanjak jalurnya karena memang di bawah kaki gunung Slamet .

Aa sampai sana kira-kira jam 10 pagi, udara cukup terik panasnya namun hembusan angin terasa dingin walau menurut saudara Aa Baturraden sudah gak terlalu dingin hawanya. Pemandangan memang cukup indah memang ajib nuansa alamnya, sayang gak sampai atas karena Aa kasihan kalau bapak ikut ke atas akan lelah terlebih beliau ada asma, kalau ditinggal di bawah pun kasihan jadi hanya secukupnya saja menikmati alam lokawisata Baturraden πŸ˜€ .

DI Baturraden Aa gak lama kunjungan wisatanya, jadi langsung cus cari makan turun lagi ke Purwokerto, mampir dulu sholat Dzuhur di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto yang ebrada tepat di depan alun-alun Purwokerto, untuk makan siang saudara Aa mengarahkan untuk makan soto di jalan bank yang memang cukup ramai juga pengunjung di wilayah kuliner tersebut.

Lanjut dari makan siang Aa lanjut mencari oleh-oleh tempe mendoan di jalan Sawangan, yang memang Aa biasanya cari oleh-oleh tempe mendoan di sana, kalau untuk getuknya Aa langsung cari ke daerah Sokaraja. Gak sampai seharian Aa jalan-jalan dari Notog, Baturraden, Sawangan, danΒ  Sokaraja, sebelum Ashar pun Aa sudah sampai kembali ke Notog sambil beristirahat untuk balik ke Tangerang esok paginya πŸ˜€ .

Semoga bermanfaat, semoga masih ada umur untuk bersilaturrahim kembali ke keluarga di Notog dari Bapak, juga keluarga dari Ibu di Majalaya Bandung Insya Allah.

Wassalamu’alaikum

Aa Ikhwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *