Assalamu’alaykum

Beberapa waktu lalu bini Aa merasa kurang enak badan, entahlah mungkin masuk angin atau kecapean, dan bini Aa meminta tolong cek tensinya dengan alat tensi yang sudah sering kita lihat ada umumnya

Dengan dipandu oleh istri yang memang seorang perawat di RS, sambil meletakkan semua peralatan tensi sesuai kegunaannya, Aa pun memulai memompa alat tensi tersebut sampai detak nadi di pergelangan tangan tak terasa dan sambil melihat pergerakan jarum pada alat tensi (bingung juga) :D.

Intinya ada gerakan jarum yang naik turun secara cepat dan itulah yang diambil untuk tekanan darah pasien baik yang tingginya atau yang rendahnya.

Sempet diulang 2x soalnya bingung soalnya gak pernah :mrgreen:.

Semoga bermanfaat, kalo mau tau caranya secara detail silahkan kunjungi klinik google dan cari tata caranya :mrgreen: .

Wassalam

Aa Ikhwan

35 thoughts on “Menjadi “Perawat””
  1. moga cepat baikan istrinya,a… 🙂
    Ngumung soal perawat,istri perawat dRS mna,a???
    kra2 ad lowongan buat apoteker ga,buat istri ane???? :mrgreen:

    1. Masbro Firman, besok sm istri ane baru mau ditanya ke hrd hermina ada lowongan apoteker apa ga, mudah2an ada kl gak ada ya blm rezeki :D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *