Assalamu’alaikum

Mobnas Esemka - Jokowi (sumber:detik.com)

Berhubung lagi rame2nya masalah pembelian mobil Nasional ESEMKA oleh Walikota Solo Joko Widodo atau yang lebih dikenal Jokowi untuk mobil dinas harian dipemerintahannya, Aa Ikhwan Blog sedikit gregetan dengan adanya suara sumbang yang tidak lain adalah dari Gubernur Jateng yang menurut Aa Ikhwan Blog sangat tidak pantas dan dangat tidak baik dicontoh oleh generasi muda tanah air.

Pak Gubernur Jateng sempat bilang kalau pembelian mobil esemka tersebut dalah sembrono, dan belum diuji coba, kalau nabrak kebo gimana, dan juga sempat mengucapkan sikap sinis bahwa gak usah carimuka dengan membeli mobnas tersebut.

Kalau menurut Aa Ikhwan blog, masalah kualitas, atau bagusan mana dengan mobil yang lain itu urusan masing2 konsumen yang ingin membeli yang akan disertai dengan kejelasan kualitas, sparepart, dan lainnya dari pihak penjual, kalau masalah nabrak kebo, di jalanan pun banyak mobil2 yang mahal, atau sudah terkenal lebih dahulu yang terlibat kecelakaan bukan kebo lagi yang ditabrak 😀

Kalau masalah mencari muka sih Aa Ikhwan Blog gak paham masalah itu, tapi yang pasti Walikota Jokowi membeli mobnas esemka tersebut sekaligus ingin memberi dukungan, semangat untuk pengembangan ke depannya sehingga mobil nasional ini bisa lebih maju dan berguna bagi masyarakat dan sang Walikota ingin memulai hal ini dari lingkungan pemerintahannya yaitu Kota Solo.

Mendikbud bapak M. Nuh sendiri bahkan mengucapkan terimakasih kepada Walikota Jokowi karena sudah mempercayai, dan bangga terhadap mobil esemka yang dibuat oleh anak2 SMK tersebut, jadi sudah selayaknya hal tersebut mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat, harusnya para pemimpin saling memberi contoh yang baik, saling memberi dukungan yang baik pula agar tercipta masyarakat yang baik pula.

Semoga bermanfaat

Wassalam

Aa Ikhwan

0 thoughts on “Mobil ESEMKA,.Menteri aja berterima kasih, kok Gubernur meremehkan”
  1. hehe keliatannya walikota satu ini vs gubernur jateng agak kurang akur, nggak hanya penggunaan mobdin tapi juga rencana penggusuran kawasan cagar budaya (cmiiw) untuk dijadikan mall 😀

  2. bagaimana bisa cinta produk dalam negeri jika ada produk asli lokal bukannya didukung malah dicerca dan dicela,
    sya ♥ produk dalam negeri baru sebatas dibibir

    1. ^nanared : walaupun baru sebatas dibibir n mungkin jg dalam niat 😀 itu gpp daripada ngomong tp malah mencela dan meremehkan sehingga membuat ragu orang yg mau beli,… ane aja dulu bangeet prnh mau hampir deal beli motor nasional aka kanzen,..tp byk psywar yg bilang ini, itu, ntr gmn, dll yg bikin ane gagal meminangnya.

  3. Biaran aja om ntar tu gubernur Oon Bibit busuk juga matek sendiri…!!!
    Sudah jelas dilihat kebijakan2 pro rakyat yg diterapkan pak JokoWi memang terbukti membumi…
    Beliau lebih memihak rakyat dari pada uang sogokan buat bangun mall…!!!!
    Karna arus perputaran duit dipasar2 daerah itu kebih besar dari pada mall..
    Setidak2nya pemodal dana cekak & kuli2 panggul masih bisa menggantungkan hidupnya lewat usaha dagang kecil2an di pasar daerah..
    Jika nanti banyak mall,
    lantas nasib mereka2 yg kalah
    modal gede gimana…???
    Mungkin yg ada dipikiran Bibit Busuk hanya duit…..duit.&.duiitt sogokan…!!!

  4. Dulu juga kepingin kanzen Om…
    Tapi mo nyari yg model satria fu lawas DOHC gak ada ya gak jadi dechh..

  5. piye lek onok motor lokal model NEW CBR 150 rego 12- 14 jutaan
    ( MINERVA – VIAR ) lokal klu g salah 🙂

  6. dukung Jokowi dan FX Hadi untuk jadi presiden dan wakilnya :mrgreen:

    Bibit memang terlalu memperhatikan pemodal besar, gak heran doi ngedukung pembangunan mall, dan terkesan menentang mobil lokal, mungkin ada deal2 dengan ATPM tertentu? :mrgreen:

  7. saya sendiri menyadari kemampuan saya masih belum bisa beli mobil nasional itu. Jadi cuma bisa beri dukungan lewat doa saja 😀
    ada beberapa pihak memang yg meragukan keamanan mobil itu. Udah diuji sejauh mana keamanannya jika terjadi benturan, apakah bisa menimbulkan akibat fatal atau tidak. Bisa dimaklumi sebenernya karena mobil itu buatan industri rumahan. Butuh biaya besar untuk itu.
    Soal uji menguji itu tugasnya pemerintah. Kalo bilang dukung yaa jangan setengah2 atau anget2 tai ayam.
    carikan investor kek, fasilitasi buat uji kelayakan kek, kalo dempulnya berkilo-kilo ya kasih tahu gimana biar tidak kayak gitu. jadi jangan cuma bisa kritik, tapi gak dicarikan solusi. Gak bakal maju…

    1. ^bapakevalen : ane jg cuma bisa sekedar dukung n menurut ane itupun sudah cukup untuk saat ini, kalo pemerintah bisa menyediakan mobil atau motor nasional yg berkualitas n murah mungkin masyarakat pun bisa beralih ke otomotif nasional,..tp tetap aja mnurut ane akan ada persaingan bisnis :D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *